Haihaihai.
Apa kabar? Semoga semuanya
sehat dan bahagia selalu. :* /emotnyawoi
Aku ingin bercerita
disini. Sebenarnya begitu banyak yang ingin kuceritakan disini, tapi belum
terketik.
Jadi, aku baru saja
menyelesaikan komik Officer Monju terbitan Level Comics.
Aku suka jalan cerita dan
humornya yang sampah gokil abis.
Aku suka Robo People yang
kemunculannya ga sampai 1/5 halaman di satu buku dari 12 jilid buku.
Awalnya aku nemuin ini
komik di mall, lagi diskonan enam jilid Cuma 30rb. Hahaha,
Karena penasaran
lanjutannya aku sampai mesen di OS, dengan harga yang lebih mahal dari harga
labelnya. (Sebenernya agak ga ikhlas sih)
Dan baru kemarin ini
komiknya datang.
Iya, ini komik sampah
banget. Emosinya dapet banget.
Gue ketawa cekakakan ampe
diomelin nyokap. Dan sekarang ini gue baru kelar mewek.
Sumpah, gapernah gue
semewek ini Cuma gegara cerita fiksi.
CERITA FIKSI.
Pernah paling cuma ga
lebih beberapa detik, habis itu no more tears drop.
Ini sampah banget, guenya.
elu polisinya, tulul.
*SPOILER
ALERT*RUGI KENA SPOILER*
*JANGAN MAU KENA SOPILER*
Iya, haha. Brengsek banget,
di awal-awal Monju itu keliatan cengeng tolol polos abis.
Kepo, dan usil.
Dah mana banyak hints homonya sama Opsir Yamagishi. (Dan hints
homo lainnya)
Gw mah demennya, Monju x Fugen.
Tapi gua juga suka Yamagishi x Mitsuhori. Mitsuhori sok kejem,
padahal tsundere. Hahaha.
Kok jadi bahas homo. *insert Kanji ‘no homo maymay’ here*
Balik lagi ke cerita.
Iya, meskipun begitu,
Monju selalu bikin ngakak.
Mungkin Hideyoshi, Mon.
SUMPAH GUE LAGI NGUNYAH
BISKUIT, LANGSUNG BERHENTI. DAN NGAKAK
DETIK ITU JUGA.
Dan masih banyak
kengakakan lainnya. :’)
Sepanjang cerita, konflik
dan intrik. Character developmentnya berasa banget.
Mungkin karena rating
komiknya dewasa, jadinya buat gue konfliknya berasa enak banget yah.
Iya, gue ketawa yah ketawa. Serius ya serius. Gitu aja terus
sampe belom belajar buat UAS PKn.
Kalo Yudi ada, pasti dia udah heavy breathing nahan diri buat
ngga bawa gue ke RSJ setempat. Karena luapan emosi yang ga jelas naik turunnya.
Haha.
Iya, di buku terakhir
bangsat itu. Dua chapter diakhir, akhirnya Monju diputuskan untuk dilenyapkan.
YAANJENGLOSEMUAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!11
SUSAHPAYAHGUERUGIRUGIUANGBUATBELINEKOMIK, MALAHDIKASIHBADENDING.
BALIKINDUITSAYAMZ!!!!!!!!!!
Gue buang ntu komik
jauh-jauh. (sebelumnya juga sering gue sembarangan lempar, soalnya malu ama
humornya, najis banget.)
Trus gue pungut lagi.
Gue tuh, berharap dan
YAKIN BANGET kalo diakhir ntar semua robot yang mati bakal dibuat ulang, apa
lagi Fugen.
Sedih juga tuh, pas adegan
Monju meluk koper yang isinya semacam black box atau mother board atau apalah
yang isinya core datanya Fugen. Ya, mewek juga sebentar saya disana.
Tapi mini Fugen juga unyu kok. ///
Yah gitu, lima menit gue
buang-buang air (mata). Hiks,
Sebelumnya ada beberapa kasus
yang bikin Monju diputuskan untuk di musnahkan.
Sebenernya dia
ngelindunginTakahata.
Trus begini dan begitu,
Shino udah keras hati buat mengikuti perintah atasannya untuk memusnahkan Monju.
Tiba-tiba ada opsir
Yamagishi dateng.
Trus begitu dan begini,
ternyata Monju ga inget sama Yamagishi.
Rupanya dia sengaja minta
agar ingatannya dihapus.
Karena sebelumnya ia
berjanji dengan opsir Yamagishi untuk kembali berprestasi di Tokyo.
Agar tidak mengahambat
kerjanya, ia minta ingatannya selama di desa di hapus.
I DON’T PREPARE FOR THIS FEELS. TOLONG.
Dan chpaternya berakhir
dimana Yamagishi yang rupanya udah dipecat dari kepolisian dua bulan lalu, meminta
maaf karena membuat Shino menanggung beban yang berat selama ini.
Gue baca, terus sampai kertasnya mau habis, sambil
terus-terusan bilang ‘Monju mati’ sambil mewek dan sejenisnya.
No shit, gue mewek karena cerita ga nyata haloooh…
Nonton Hachiko originalnya aja Cuma menitikkan air mata.
Ini lagi, komik yang ga bergerak dan ga bersuara. WTH myself.
Monju yang diputuskan buat
dimusnahkan tiga tahun lalu, nyatanya ga benar-banar musnah.
Beberapa partsnya diambil.
Tapi sama Shino parts yang hilang, diganti pake partsnya People.
Monju tetap utuh.
Tapi tak bergerak, duduk tertunduk
terhubung kabel daya didalam ruangan.
TRUSGUEGATAUKENAPABISAMEWEKSEBANYAKINI.
SANGAT EMOSIONAL
MEEEEEENNN……………..
Mana, yang sudah SMP tetap
datang mengunjungi Monju. Bercerita, apa yang terjadi hari ini. Sumpah, ni anak setia banget.
Mungkin Monju tidak dapat
bergerak, namun masih dapat berkomunikasi. Tidak berbicara.
Pakai alat.
Nah itu, gue lupa namanya
apa. Alat itu setau gue udah ada sebelum ponsel ada di Jepang.
Tapi di komik ini dibikin
kelihatan beda.
Sebesar, yaahh mungkin kartu
debit, tapi lebih kecil dan tebal. Dengan tombol.
Jadi alat itu bisa
menerima pesan singkat yang dikirim dari gelombak otak Monju.
Kemudian ada kejadian,
ketika Mana hampir diserang induk beruang.
Gue comot neh kalimatnya
dari komiknya:
“Kalau
dipikir-pikir sekarang…
Setiap
kali…
Selalu
begitu.
Waktu
pertama kali bertemu denganmu…
Juga
sama
Cengeng…
Ceroboh…
Suka
asal…
Gampang
kesepian…
Padahal.
Kau payah tanpaku…
Kau…
Selalu…”
Sambil muncul beberapa
flashback gambar Monju.
Dihalaman selanjutnya,
terlihat punggung Monju yang melindungi Mana dari beruang.
KOMIKUS INI MEMAINKAN PERASAAN ANAK GADIS YANG LAGI BAPER NILAI
BUNPOU GAES.
INI KEJAM SEKALI.
Iya, Monju aktif kembali.
Sampai di halaman terakhir
terlihat badan besar Monju yang sedang berjalan dengan anak-anak. Dan
dihadapannya orang-orang desa, beserta para robot, berdiri menunggunya.
End.
GUECUMABISAMEWEK,
SYUKURLAHMONJUHIDUPLAGI.
Susah ya jadi perempuan,
cengeng. Meski ga separah Monju, haha.
Well, komik ini secara
subjektif ku kasih 9,9/10.
Kenapa ga perfect? Karena terlalu
memainkan perasaan diakhirnya.
Setidaknya, bisa
tersenyum puas. Dengan mata bengkak tentunya.
Worth
to try guys, kalau kalian dah punya KTP dan suka tema kepolisian dan
humor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar